pianojazz.net – Liga Premier dianggap sebagai kompetisi sepakbola terbaik di dunia. Tak heran, banyak pemain yang ingin mengembangkan kariernya di sana.
Sejauh ini, Premier League sangat terbuka dengan kehadiran pemain asing. Bahkan, banyak pemain asing yang mampu sukses di sepakbola Inggris.
Beberapa klub Premier League telah membeli pemain dari Italia sejauh ini. Beberapa di antaranya bahkan menjadi tulang punggung klub masing-masing.
Pada musim 2022/23, saat ini ada lima pemain Italia yang mencoba peruntungan di Premier League. siapa mereka? Ini daftarnya.
1. Gianluca Scamacca
Gianluca Scamaka adalah pendatang baru di Premier League musim ini. Striker Italia itu baru saja bergabung dengan West Ham dari Sassuolo.
Skamarka tiba di Liga Premier dengan transfer senilai £35 juta. Kontraknya berakhir pada Juni 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi.
Kini Skamarca menjadi andalan terobosan manajer Moyes ke gawang lawan. Pemain berusia 23 tahun itu telah membuat dua penampilan untuk West Ham.
2. Emerson
Emerson bergabung dengan Chelsea sejak musim panas 2017, dan The Blues memboyongnya dari Roma ke Stamford Bridge dengan harga mencapai 20 juta euro.
Setelah tiba di Chelsea, Emerson tidak selalu menjadi pilihan pertama di bek kiri. Alhasil, pemain timnas Italia itu dipinjamkan ke Lyon musim lalu.
Sejauh ini, Emerson telah memainkan 71 pertandingan di semua kompetisi. Pemain berusia 28 tahun itu menyumbang 2 gol dan 5 assist dalam penampilannya.
3. Jorginho
Jorginho bermain untuk Chelsea sejak 2018, saat didatangkan dari Napoli dengan nilai transfer 57 juta euro.
Jorginho kini menjadi andalan lini tengah Chelsea. Dia memainkan 190 pertandingan untuk The Blues, menyumbangkan 27 gol dan delapan assist.
Dari segi trofi, Jorginho juga pernah menjuarai Liga Europa, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Kontraknya bersama Chelsea habis tahun depan.
4. Patrick Cutrone
Patrick Cutrone (Patrick Cutrone), lahir pada 3 Januari 1998, adalah pemain sepak bola profesional Italia yang bermain sebagai striker dan saat ini bermain untuk klub Serie A Empoli dengan status pinjaman dari Wolverhampton Wanderers. Dia juga mewakili tim nasional Italia.
Cutrone mewakili Italia di Italia U-15, U-16, U-17, U-18 dan U-19, membuat total 57 penampilan dan mencetak 27 gol. Secara khusus, ia adalah bagian dari skuad untuk Kejuaraan U-17 Eropa 2015 dan Kejuaraan U-19 Eropa 2016.
Patrick Cutrone tampil luar biasa untuk AC Milan. Wolverhampton kemudian mendatangkan Cutrone pada 2019 dengan mahar 18 juta euro.
Saat memperkuat Wolves, Cutrone terbukti mengecewakan. Pemain asal Italia itu kalah bersaing dengan Raul Jimenez.
Cutrone hanya membuat 28 penampilan selama waktunya di Molineux, mencetak 3 gol dan 4 assist. Dia telah dipinjamkan ke beberapa klub termasuk Fiorentina, Valencia dan Empoli.
5. Angelo Ogbonna
Angelo Ogbonna sudah lama bermain untuk West Ham, bek tengah Italia itu didatangkan dari Juventus Hammers pada 2015.
West Ham membayar 11 juta euro untuk mendapatkan tanda tangan O’Bonna. Ia kemudian menjadi pilihan pertama di jantung pertahanan West Ham.
Sejauh ini, Obanna sudah bermain sebanyak 200 kali untuk West Ham di semua kompetisi. Ia menyumbang 13 gol untuk West Ham.
Tidak Sedikit Pemain Bola Asal Italia Gagal Bersinar di Premier League
Hanya segelintir pemain asal Italia yang berhasil bertahan dan berkarier gemilang di negeri Ratu Elizabeth II itu.
Nama-nama pesepakbola Italia seperti Roberto Di Matteo, Fabrizio Ravanelli, Mario Balotelli dan Gianfranco Zola berhasil menaklukkan Premier League. Kehadiran mereka menjadi harapan besar bagi pesepakbola Italia lainnya.
Tapi yang mereka dapatkan adalah pil pahit. Nyatanya, tampil di Liga Inggris tidak semudah yang dipikirkan orang. Kesulitan adaptasi bukanlah faktor utama kegagalan para pemain Italia.
Pesepakbola Italia itu tampil gemilang di Liga Inggris pada era 90-an. Liga Inggris saat itu sedang dalam proses merintis citra atau perkembangannya hingga belum sepopuler saat ini.
Taktik pemain klub Inggris seringkali lemah. Mereka hanya mengandalkan tendangan dan pukulan. Banyak pemain hebat Italia tahun 90-an memulai karir mereka di Inggris.
Seiring perkembangan sepak bola Inggris, permainan mereka menjadi lebih baik dan lebih baik. Melihat ke belakang sekarang, sepak bola Inggris sangat kuat dan ketat.
Belum lagi banyaknya pemain bintang dunia yang datang ke Inggris. Pesepakbola Italia tidak mungkin bermain di Liga Premier.
Bahkan, tidak sedikit pemain sepak bola Italia yang berlaga di Premier League. Hanya saja mereka tidak memiliki karir yang cemerlang. Persaingan yang sangat ketat membuat pemain sepak bola Italia sulit beradaptasi dan berkembang.
Mereka masih terbawa suasana saat memperkuat klub sepak bola Italia. Ini juga menjadi alasan terbesar kenapa pemain Italia kerap gagal bersinar di Premier League. Karir mereka tidak bertahan lama dan memudar dengan cepat.
Perbedaan gaya bermain antara sepak bola Italia dan sepak bola Inggris sangat penting, dan itulah salah satu alasannya. Sepak bola Italia didasarkan pada taktik dan kemampuan, sehingga permainan mereka seringkali lambat.
Berbeda dengan sepak bola Inggris yang mengutamakan kecepatan dan kebugaran fisik. Gaya bermain sepak bola sangat dinamis karena mengandalkan kecepatan dan kelincahan. Para pesepakbola Italia kerap merugi saat mencoba mengimbangi pemain Inggris, apalagi pemain tersebut masih muda.