Sebagai Korban Body Shaming, Selena Gomez Menanggapinya Dengan Elegan

Body shaming dapat ditemukan di berbagai tempat dan media sosial. Istilah tersebut muncul ketika seseorang menilai penampilan fisik untuk tujuan fitnah. Body shaming adalah tindakan merusak tubuh orang lain.

Tindakan ini hampir sama dengan bullying verbal. Komentar datang dalam bentuk usia, rambut, pakaian, tipe tubuh, hingga tingkat daya tarik seseorang. Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka sedang menghina seseorang.

Orang mempermalukan tubuh karena berbagai alasan, seperti untuk membuat orang tertawa, untuk bersenang-senang, untuk menghina, dan untuk membuat komentar buruk di media sosial. Mereka bahkan tidak meminta maaf atas perilaku tersebut.

Media sosial akhir-akhir ini ramai membicarakan transformasi tubuh yang dialami penyanyi dan aktris Selena Gomez.

Pelantun lagu “Lose You Love Me” itu dikomentari netizen karena berat badannya naik. Namun, Selena berjuang melawan body shaming yang diarahkan padanya dengan cara yang menginspirasi.

Tampil elegan di acara Golden Globes

Selena menghadiri acara Golden Globes hingga Januari 2023. Dia dinominasikan untuk penampilannya di Only Murders in the Building.

Di acara tersebut, Selena mengenakan gaun off-the-shoulder berwarna hitam. Tampilan yang effortless namun tetap memikat.

Diminta netizen menurunkan berat badan

Penampilan menawan Selena di acara tersebut tidak disambut baik oleh sebagian besar netizen. Netizen pun membanjiri media sosial dengan komentar soal sosok Selena dengan alasan Selena terlihat lebih montok.

Bahkan, beberapa komentar terang-terangan menyuruh Selena untuk menurunkan berat badan.

Selena sedang dalam proses pemulihan

Tubuh Selena yang sekarang dianggap lebih berisi sebenarnya adalah bagian dari pemulihannya dari penyakit tersebut. Selena menderita nefritis lupus.

Nefritis lupus sendiri merupakan penyakit lupus yang dapat menimbulkan komplikasi serius. Lupus adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh pasien tidak dapat membedakan bakteri atau benda asing dari sel tubuh.

Akibatnya, sistem kekebalan menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Pada 2017, Selena menerima transplantasi ginjal dari sahabatnya, Francia Raisa, sebagai bagian dari upayanya untuk menyembuhkan penyakitnya.

Tanggapi bodyshaming dengan santai

Menanggapi komentar tidak langsung tentang tubuhnya, Selena muncul di Instagram Live bersama adiknya Gracie beberapa waktu lalu.

“Aku jadi lebih kenyang sekarang karena aku sangat menikmati liburan,” kata Selena. Kemudian dia menoleh ke Gracie dan bertanya, “Benarkah?” Gracie setuju, dan mereka tertawa bersama.

Di sisi lain, para penggemar Selena yang juga dikenal sebagai Selenators mendukung Selena. “Selena benar-benar tidak perlu menjelaskan kenapa tubuhnya terlihat seperti itu,” ujar salah satu netizen.

Sementara itu, yang lain melihat Selena sebenarnya enggan membicarakan tubuhnya.

“Dia pasti merasa sangat tidak percaya diri jika orang melihatnya di acara seperti ini,” kata yang lain.”Dia cantik dalam bentuk apa pun!”

Cintai dirimu sendiri

Apa yang terjadi pada Selena mungkin juga terjadi pada kita. Tidak dapat disangkal bahwa komentar tidak langsung tentang bentuk tubuh kita dapat membuat kita merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, dan tentu saja membuat kita merasa tidak enak.

Bagi sebagian orang, mengomentari fisik orang lain dianggap hal yang wajar dilakukan tanpa ada maksud tertentu. Namun bagi sebagian orang lainnya, terutama korban, dapat menimbulkan berbagai masalah yang berkaitan dengan harga diri.

 

Jika kamu menjadi korban bodyshaming, beberapa hal ini bisa kamu lakukan:

Terima kasih atas situasinya. Kami memiliki banyak hal yang bisa dibanggakan, bukan hanya bentuk fisik kami. Entah itu prestasi, kreativitas, atau tubuh kita berfungsi dengan baik sehingga kita bisa produktif sambil aktif menjalankan aktivitas sehari-hari.

Sadari dan terima kondisi fisik kita. Tubuh kurus, kulit gelap, sosok montok, rambut keriting, bukanlah hal yang negatif.

Gunakan itu sebagai motivasi. Jika hal-hal yang dikomentari orang lain adalah hal-hal yang dapat diperbaiki, lakukan sesuatu untuk menjadikannya lebih baik. Misalnya, jika saat ini Anda mengalami obesitas, gunakan itu sebagai motivasi untuk lebih banyak berolahraga dan makan lebih sehat.

Ubah pola pikir Anda. Jika Anda berpikir Anda jahat, komentar orang lain yang mempermalukan tubuh akan berdampak negatif pada Anda. dan sebaliknya.

Berhati-hatilah saat menerima pesan di media sosial. Pilih pesan-pesan positif di media sosial. Ikuti akun motivasi diri, penerimaan dan cinta diri dengan cara yang benar.

Keyakinan dan dorongan untuk menjadi pribadi yang lebih baik adalah pertahanan yang membuat Anda aman dari perilaku buruk orang lain. Dalam hal itu, penganiayaan orang lain terhadap Anda tidak akan menyakiti Anda dan membuat Anda merasa rendah diri.

Efek Body Shaming Beberapa orang percaya bahwa membuat komentar dan kritik tentang penampilan mereka dapat memotivasi mereka. Tapi yang tidak mereka sadari adalah bahwa orang lain tidak memiliki pendapat yang sama. Beberapa orang merasa bahwa body shaming sangat mempermalukan mereka sehingga mereka tidak percaya diri dengan tubuh dan penampilan mereka. Sebagian orang menganggap body shaming itu sepele.

Namun, tindakan tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan spiritual korban. Efek body shaming adalah sebagai berikut: Memengaruhi kesehatan mental, hingga depresi Gangguan makan atau bulimia Meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

Pengaruh Body Shaming terhadap Kesehatan Mental

Body shaming terjadi ketika seseorang mempermalukan orang lain tentang ukuran tubuhnya. Perilaku ini banyak terjadi pada wanita. Selain itu, body shaming telah menjadi kejadian biasa di media sosial akhir-akhir ini.

Orang yang sering mengalami body shaming mengalami berbagai dampak buruk, termasuk kesehatan mental. Orang yang memiliki pengalaman ini merasa malu pada awalnya. Seiring waktu, dia akan berpikir bahwa dia tidak berharga.

Di satu sisi, efek body shaming bagi kesehatan mental dapat menyebabkan depresi dan gangguan makan pada seseorang. Sangat penting bagi Anda untuk memahami beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat terjadi sehingga Anda dapat mengatasinya.